
Dulu dikenal sebagai aliran seni dari jalanan, sekarang graffiti udah berubah jadi salah satu bentuk visual di dunia fashion, terutama di streetwear. Hubungan fashion dengan seni memang seerat itu. Ricky is Clown adalah salah satu contoh brand yang desainnya erat dengan seni graffiti. HypePeople penasaran kan, perjalanan seni graffiti dari seni “terlarang” hingga ke kaos streetwear yang edgy? Ini dia perjalanannya!
From Ancient Marks to Modern Messages

Coret-coret di tembok bukan bab baru di sejarah kehidupan manusia. Gambar-gambar di gua prasejarah, berbagai prasasti juga jejak peradaban romawi dan Yunani yang protes lewat tulis nama di tembok, jadi bukti kalau ini udah jadi semacam insting. Siapa disini yang belum pernah corat-coret di tembok rumah orang tua sewaktu kecil? Pasti sebagain besar pernah.
Jadi, nggak heran juga kalau lama kelamaan, dari kebiasaan “nyentrik” manusia ini lahir aliran seni sepenuhnya: seni graffiti. Istilah graffiti awalnya memang dipakai sama ilmuwan arkeologi dari tahun 1850-an, berasal dari Bahasa Italia “graffito” yang artinya sesuatu yang diukir.
Graffiti As a Word, As a Mark

Penggunaan kata graffiti untuk merujuk corat coret tembok yang kita kenal sebagai graffiti modern ini dimulai tahun 1965 di Philadelphia dan New York. Awalnya di tembok-tembok dekat stasiun, dan lama kelamaan menjamur dimana-mana, sampai di jendela kereta juga.
Uniknya, meski “graffiti” punya arti sesuatu yang diukir, media New York memilih menggunakan nama itu untuk nama-nama yang dilukis dengan cat semprot. Kemungkinan besar karena arti graffiti bukan lagi dipahami sebagai ukiran, tapi sebagai penanda nama yang diajarkan di sejarah.
Vandalism vs Art

Awalnya, graffiti biasanya berupa nama geng kriminal untuk menandai wilayahnya agar geng lain menjauhi wilayah mereka. Ini termasuk kejahatan dan tindak kriminal ringan yang sampai sekarang dikenal dengan istilah formal “vandalisme”.
Pada tahun 1980-an peraturan soal graffiti semakin ketat. Perdebatan soal graffiti sebagai seni atau tindakan kriminal jadi diskusi. Ada yang melakukannya secara legal dan jadi terkenal seperti Bansky dengan Girl with Baloon-nya yang terkenal, dilakukan dengan izin pemerintah kota atau pemilik bangunan. Namun masih banyak juga yang melakukannya tanpa izin. Ini adalah perbedaan besar antara graffiti sebagai seni dan graffiti sebagai vandalisme.
The Many Faces of Modern Graffiti

Beberapa tipe graffiti yang dikenal sekarang banyak mempengaruhi dunia fashion. Ini dia contoh yang paling sering dimasukkan ke dalam streetwear:
Tag. Graffiti tag ini adalah bentuk awal graffiti yang udah dibahas tadi, yaitu penanda nama atau wilayah. Jadi, mirip sama bentuk awal street branding atau logo yang ada di dunia fashion.
Throwie. Masih simple, tapi lebih “berisi” dari tag. Udah bukan lagi satu garis atau satu coretan, tapi biasanya diberi elemen 3D dengan menggunakan efek bayangan dan dengan huruf yang lebih bold dan menggunakan satu dua warna.
Wildstyle. Wildstyle mirip Throwie, tapi bentuknya biasanya tajam dan diberi aksen seperti panah, lengkungan, atau duri-duri tajam, sehingga membuat tulisannya lebih sulit dibaca. Ini karena memang Wildstyle ingin dikenali sebagai symbol, bukan tulisan lagi. Tipe Sharp juga masuk tipe ini, tapi hurufnya lebih tajam.
Blockbuster. Huruf-hurufnya kotak, biasanya semua huruf kapital. Aplikasinya dengan menggunakan paint roller dan bukan pakai spray paint. Tujuannya biar lebih cepat dan mudah karena memang nggak membutuhkan banyak detail.
Bubbles. Seperti Namanya, graffiti jenis ini punya huruf yang menggembung seperti balon gelembung. Biasanya dua warna dan diberi outline untuk kontras.
Mural. Awalnya berbeda dari graffiti, tapi layak disebut. Medianya sama di tembok membuat dua seni ini jadi sering bertemu dan berhubungan. Berbeda dari graffiti yang menekankan tulisan, mural berisi gambar, karakter, dan lukisan dengan media tembok.

Graffiti Comes to Fashion: Sprayed, Slayed, Displayed
Karena popular dan semakin diminati anak muda, wajar kalau graffiti akhirnya diakui di dunia fashion. Alexander McQueen disebut sebagai brand yang pertama kali memasukkan unsur graffiti ke dalam koleksi Spring/Summer tahun 1999 dengan menggunakan efek spray paint ke baju dress langsung ke model. Tentunya memakai cat yang aman untuk kulit.
Gucci bahkan pernah berkerja sama dengan seniman graffiti Trouble Andrew dalam koleksi Gucci Ghost di tahun 2016.
Dior juga berani memasukkan unsur graffiti ini ke salah satu koleksi tas tote bag Miss Dior tahun 2024 lalu. Tulisan Miss Dior yang terkenal itu punya efek cat yang bikin tas ini terlihat baru dilukis langsung dengan metode graffiti.



Dari kiri ke kanan: Alexander McQueen (1999), Gucci Ghost (2016), dan Miss Dior (2024), semuanya graffiti-inspired
Ricky is Clown, Ricky is Graffiti Inspired

Meskipun Ricky nggak pernah mengumumkan secara resmi kalau inspirasi dari graffiti sepenuhnya, tapi koleksinya mencerminkan esensi streetwear yang sesungguhnya. Streetwear dan urban culture selalu bersinggungan dan salah satu contohnya adalah dunia graffiti dan kaos streetwear seperti Ricky is Clown yang jadi kolaborasi nggak resmi.
Di dunia streetwear, garis antara fashion, art, dan grafiti memang sudah lama kabur. Ricky is Clown ada di persimpangan itu, tanpa harus terang-terangan mengakuinya. Seni graffiti menginspirasi streetwear, disisi lain, kalau seniman graffiti ada yang jadi fans setia brand streetwear, beberapa dari mereka sering juga menuliskan brand itu di karya mereka. Persis seperti yang dialami Stussy di tahun 90-an, dimana saat itu namanya sering ditemui di tembok-tembok kota.
Elemen graffiti seperti garis tebal, warna kontras, tipografi spontan dan efek cat ada di kebanyakan kaos Ricky is Clown, bahkan dalam logonya yang terkenal itu. Unsur visual Ricky is Clown sengaja dibuat bold, edgy dan penuh attitude, sama seperti semangat graffit era 80-an.
📍Available now — klik gambar buat lihat detail-nya.
Seni Graffti: Ricky is Clown Way
Nah, HypePeople nggak perlu cari graffiti Ricky is Clown di sudut kotamu. Justru Ricky is Clown yang bisa bawa graffiti ke gaya kamu. Dari ilustrasi sampai ke logonya yang ada di setiap koleksi mereka, rasanya kayak lagi bawa potongan street art yang bisa dipakai. Siap punya gaya rebellious dan playful? Cek koleksi Ricky is Clown selengkapnya, hanya disini! Ada promo berlaku sampai bulan Juli 2025 khusus untuk Ricky is Clown dan kaos streetwear lainnya! Klik disini untuk tahu lebih lanjut.